[SOSOK INSPIRATIF] 5 Tokoh Muda Indonesia Dengan Prestasi Mendunia
Belakangan ini Indonesia berhasil mendapat sorotan dunia internasional melalui beberapa tokoh muda berprestasi yang berhasil membawa harum nama Indonesia. Beberapa diantaranya adalah karya – karya jenius yang berhasil mempelopori hal – hal baru di berbagai bidang, seperti sains, teknologi, olahraga dan seni. Selain membanggakan nama Indonesia, penemuan serta karya besar yang mereka hasilkan juga turut memberikan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan dunia di berbagai bidang.
Untuk meraih prestasi – prestasi tersebut, tentunya banyak cerita – cerita menarik dibalik lahirnya tokoh – tokoh inspiratif yang berhasil menaikkan nama besar bangsa kita. Nah, untuk memenuhi keingintahuan anda mengenai tokoh – tokoh muda berprestasi tersebut,sudah merangkum profil 5 Tokoh Muda Indonesia dengan Prestasi Mendunia. Penasaran ingin tahu profil mereka? Yuk, simak ulasannya disini.
1. Dr. Khairul Anwar : Penemu Teknologi 4G
Indonesia patut berbangga dengan lahirnya salah seorang putra bangsa yang berhasil menciptakan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Melalui hasil ciptaannya inilah, lahir beberapa produk telekomunikasi dengan teknologi 4G yang mampu menembus kecepatan akses jauh lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya, 2G (EDGE) dan 3G (HDSPA). Uniknya, temuannya ini pada awalnya terinspirasi dari jurus salah satu tokoh kartun Jepang, Dragon Ball Z. Khairul mendapatkan inspirasi saat melihat Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, dengan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. Berawal dari ide inilah, Khairul lalu merumuskan formula matematika untuk diterapkan pada penelitiannya.
Temuannya yang cemerlang dan membanggakan ini, akhirnya berhasil meraih pengakuan dari dunia sains internasional, diantaranya adalah penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan. Hasil temuannya kini telah dipatenkan atas namanya sendiri dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Ilmuwan sekaligus dosen ini dulunya menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan predikat cum laude, kemudian menamatkan S2 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005, selanjutnya berhasil menyelesaikan studi S3 pada tahun 2008 di kampus yang sama.
Sebelum meraih prestasi melalui teknologi 4G temuannya, beliau juga pernah mendapatkan prestasi gemilang pada tahun 2006, saat menerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS), di California. Khoirul juga pernah mendapatkan penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada tahun 2007.
2. Joey Alexander : Pianis Jazz Nominator Grammy Awards 2016
Untuk pertama kalinya, pianis muda Indonesia berhasil mengguncang panggung pertunjukan sekaligus masuk dalam jajaran nominator dalam perhelatan musik paling bergengsi di dunia, Grammy Awards. Dialah Joey Alexander, terlahir dengan nama Josiah Alexander Sila pada 25 Juni 2003 di Kota Denpasar, adalah pianis jazz asal Indonesia berprestasi internasional. Dalam usianya yang terbilang sangat belia, ia telah berhasil menguasai berbagai teknik dan improvisasi piano yang sangat penting dalam musik Jazz. Mengawali debut album perdananya pada 12 Mei 2015, berjudul “My Favorite Things” di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York. Melalui album inilah, Joey kemudian masuk dalam daftar nominasi Anugerah Grammy Awards untuk dua kategori: Best Instrumental Jazz Album (“My Favorite Things”) dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps dari album tersebut).
Pada mulanya Joey mempelajari permainan Piano pada umur 3 tahun secara otodidak, saat itu ia diberikan hadiah keyboard elektrik oleh orangtuanya. Pada tahun 2014, Wynton Marsalis mengundang Alexander untuk bermain di malam Gala Jazz di Lincoln Center 2014, dan dicatat oleh The New York Times sebagai “sensasi dalam semalam” setelah tampil memukau dalam pertunjukan tersebut. Sebelumnya, Joey pernah memenangi Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013, kemudian tampil cemerlang di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015.
Tak cukup sampai disitu, saat ini Joey Alexander adalah artis Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam Billboard 200 di Amerika Serikat, dengan album debutnya My Favorite Things mencapai peringkat 174 pada 30 Mei 2015. Untuk beberapa kali, Joey Alexander kerap diundang untuk tampil di beberapa panggung musik bergengsi Internasional.
3. Rio Haryanto : Pembalap Indonesia Pertama yang Tampil Dalam Ajang Formula 1
Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil mengirimkan salah satu putra terbaiknya untuk tampil dalam ajang balapan Formula 1 musim 2016 – 2017. Dia adalah Rio Haryanto, pembalap professional kelahiran Solo, Jawa Tengah pada tanggal 22 Januari 1993 ini akhirnya bergabung bersama tim Manor untuk tampil dalam ajang Formula 1. Tak hanya sebagai wakil dari negara Indonesia, ia juga disebut sebagai salah satu pembalap muda yang berpotensi menjadi wakil Asia di ajang Formula 1 pada masa depan.
Sebelum bergabung dalam ajang Formula 1, Rio pernah berpartisipasi di ajang GP3 Series pada tahun 2011 bersama tim Marussia Manor Racing dan di seri Auto GP bersama tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS). Rio Haryanto mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dan berhasil tampil menjadi Juara Nasional Go-kart untuk kelas kadet.
Setelah tampil memukau pada ajang GP2 di tahun 2015, pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Pengumuman tersebut tentunya berhasil membuat harum nama Indonesia di dunia balap internasional, dan berhasil mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat hingga berhasil menduduki puncak trending topic Google dan Twitter hingga beberapa hari. Untuk memenuhi biaya operasional selama mengikuti ajang Formula 1 yang diperkirakan mencapai 15 Juta Euro, Rio Haryanto diperkirakan akan menerima berbagai bantuan dari berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah, beberapa diantaranya adalah PT. Pertamina, Kemenpora, dan lain – lain.
4. Ricky Elson : Pengembang Teknologi Mobil Listrik
Dunia teknologi otomotif sudah waktunya untuk berinovasi, ditengah semakin sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak bumi. Terinspirasi pada problem inilah, Ricky Elson, teknokrat kelahiran Padang, Sumatera Barat 11 Juni 1980, berhasil mengembangkan teknologi mobil listrik untuk pertama kalinya di dunia dengan melahirkan Tuxuci, yang disebut – sebut sebagai pelopor mobil listrik nasional.
Pria yang menempuh pendidikan teknologinya di Jepang ini, kembali ke Indonesia untuk mewujudkan mimpinya menciptakan teknologi mobil listrik karya anak bangsa. Pada mulanya, menteri BUMN saat itu, Dahlan Iskan, tertarik untuk mendukung niat baiknya dan berhasil menggandeng Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, lembaga penelitian nasional, dan beberapa universitas dan lembaga pemerintahan terkait, untuk membantu percepatan pengembangan mobil listrik Indonesia. Rencananya pada pertengahan tahun 2013, beberapa purwarupa mobil listrik yang diberi nama Selo dan Gendhis akan digunakan pada KTT APEC yang dilaksanakan pada Oktober 2013 di Denpasar, Bali.
Namun sayangnya, karena teknologinya ditolak oleh pemerintah dengan alasan tidak lulus uji emisi (padahal uji emisi hanya berlaku pada bahan bakar minyak atau BBM), proyek yang seharusnya menjadi tonggak sejarah dalam dunia otomotif nasional ini terpaksa berhenti. Hal ini mengundang protes keras dari masyarakat, yang kemudian mendukungnya secara moril. Namun Ricky Elson tidak menyerah, hasil temuannya ini akhirnya berhasil menarik minat salah satu perusahaan otomotif di Malaysia dan bersedia untuk melanjutkan proyek tersebut. Rencananya, mobil listrik buatannya akan diproduksi secara massal melalui perusahaan tersebut. Walaupun tidak untuk proyek mobil nasional, setidaknya kita layak berbangga bahwa anak bangsa Indonesia juga mampu mempelopori teknologi terbaru dalam dunia otomotif.
5. Yogi Ahmad Erlangga : Matematikawan Pemecah Persamaan Helmholtz
Dunia sains dan teknologi dunia akhirnya harus mengakui dan menaruh hormat pada ilmuwan – ilmuwan Indonesia atas karya – karya hebatnya. Jika sebelumnya, kita memiliki Prof. DR. BJ. Habibie yang berhasil menciptakan beberapa hak paten dalam dunia teknologi penerbangan dan kereta api, kali muncul lagi salah seorang ilmuwan hebat asal Indonesia yang berhasil mengguncang perhatian dunia. Dia adalah Yogi Ahmad Erlangga, sesosok ilmuwan kelahiran Tasikmalaya, 8 Oktober 1974 ini sontak menjadi perhatian dunia karena keberhasilannya memecahkan persamaan Helmholts, yang mana selama 30 tahun belum pernah terpecahkan oleh ilmuwan manapun di dunia. Pria yang kini aktif sebagai salah satu dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut berhasil memecahkan persamaan tersebut melalui riset Ph.D-nya. Beberapa kali, Yogi kerap diundang untuk mempresentasikan temuannya tersebut di beberapa forum sains internasional.
Ditemukannya pemecahan persamaan tersebut tentunya memiliki pengaruh serta manfaat yang sangat besar dalam berbagai bidang industri terutama dalam industri perminyakan. Salah satu perusahaan minyak dunia, Shell, bahkan berkali – kali rela mengeluarkan dana riset yang tidak sedikit untuk memecahkan persamaan tersebut. Hal itu karena, pemecahan persamaan Helmholtz dianggap mampu memberikan hasil 100 kali lebih cepat dalam upaya pencarian minyak dibandingkan proses sebelumnya. Tidak hanya itu, kebutuhan perangkat keras yang pada saat itu membutuhkan hampir 1000 komputer hanya untuk pencitraan tiga dimensi, saat ini sudah bisa dilakukan dengan 300 komputer. Artinya ini adalah penghematan biaya hampir lebih dari 60 persen. Industri lainnya yang bisa mengaplikasikan rumus ini diantaranya adalah industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam Blue-ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.
Komentar
Posting Komentar